Kamis, 28 Juni 2012

membiarkannya pergi.

Posted by ellen :) at 03.25
Hai, aku Nupi. aku seekor anjing milik keluarga lumundu. aku udah dipelihara sejak aku keluar dari perut ibu aku. kalo pengen tau, ibu aku namanya kwak, bapakku kwik dan kakakku namanya cha-cha. umurku kirakira sekarang udah 6tahun, baru ulang tahun tanggal 13 juni kemarin. tanggal ulang tahunku sama kaya anak majikanku loh. mungkin karena itulah, aku cocok dengan dia. zodiakku gemini. ada yg sama ga? hehehe. 
ini pertama kalinya aku ngeblog, mau tahu kenapa aku ngeblog? 
begini ceritanya..... 
aku sedang menikmati hidupku yg damai dan indah dengan tidur-tiduran, makan, bermain di luar, berantem dengan kakakku, dan lain-lain.. aku cukup bahagia dengan semua ini. tapi, di bulan Juni ini mendadak aku merasa sering mules dan cepet cape. majikanku yang menyadari situasiku seperti ini. malahan malah senang dan tersenyum. mereka sibuk mencari kardus, dan setelah menemukannya mereka memberi beberapa kain di dalamnya. sementara itu, aku masih sibuk dengan mulesku yang tak kunjung hilang. aku pun mondar mandir, mencari tempat yang gelap karena disana lebih nyaman. mendadak aku mendengar majikanku teriak kepada adiknya 'De, Nupi mau melahirkan!' 
Zleb. hening, aku syok. bingung mau ngomong apa. ternyata aku akan menjadi seorang ibu. aku mengingat ingat, siapa yg sudah menghamiliku. dan aku teringat... Pocky. 
Hari demi hari kulewati.... 
perutku makin membesar, dan kini tepat tanggal 28 Juni 2012. aku merasakan mules di perutku makin memuncak. aku tersadar, aku akan segera melahirkan. aku pun mencari tempat yg nyaman karena tidak mau diganggu oleh cha-cha. namun, majikanku tibatiba datang. ia tahu kalau aku akan segera melahirkan. maka, aku dipindahkan di kardus. disana aku benar benar cape. aku selalu menjulur lidahku itu karena aku menarik napas dengan cepat. aku terus mendorong anakku agar keluar. sampai akhirnya..kakinya pun keluar. 'Para' majikanku yg turut menyaksikan hal itu pun berkata "waah, kakinya dah keluar!" mereka semua pun tersenyum dan bergembira. sementara itu, aku masih berjuang untuk mengeluarkan seluruh anggota tubuh anakku. tapi, aku menyadari bahwa aku mengeluarkannya agak sedikit lama. sampai sesaat aku terdengar  salah satu majikanku ada yg bilang 'kok kaki duluan ya? entar keburu kehabisan oksigen deh.' 
aku tak peduli apa kata mereka. aku tetap konsen untuk mengeluarkan anakku. anakku yg akan hidup sehat! setelah beberapa lama menit kemudian, aku pun berhasil mengeluarkan anakku. :) aku tersenyum bahagia di dalam hati. majikanku pun berteriak "lahir! akhirnya keluar semua. dan anaknya perempuan!" mereka saling memberitahu bahwa anakku perempuan. seketika itu, aku merasa jadi artis yang sedang ditonton proses penyalinannya. tetapi.. mendadak ada yg bilang 'kok ga bergerak ya tapi? mulutnya juga tidak kebuka' 
aku yg menyadari hal itu, langsung mencari detak jantung anakku. aku jilat dan dekap dia agar ia merasa hangat. terus.. menerus aku jilat mukanya, tapi aku tetap tidak menemukan bunyi detak jantung anakku. sementara sekilas aku mendengar 'pa, kok ga bergerak sih? mati ya? pa!'. dan tuan majikanku pun langsung melihat anakku dari dekat dan mengatakan 'iya, mati nih.. sial! kenapa mati' terlihat wajah tuan majikanku yg kecewa, sementara yg lainnya berwajah sedih. aku tak mau menerima kenyataan itu. aku terus menjilatinya dan berharap jika mukjizat itu ada. jika mukjizat hanya satu kali didapat. aku akan memohon kepada Tuhan untuk menggunakan mukjizat-Nya itu hari ini. tersamar-samar aku mendengar majikanku turut berdoa, aku yg semakin lemah menghadapi kenyataan, terus menjilati anakku. dan 3 perkataan dari majikanku benar benar membuatku lemas 'sudah tidak bisa....' aku ingin lari, aku ingin pergi, rasanya aku tak sanggup. aku pun keluar dari kardus untuk mencari udara segar. namun, ketika aku sudah kembali. anakku sudah tak ada. kardusnya pun sudah diangkat. seorang majikanku berkata 'yang sabar ya nupi...kamu harus merelakannya. mungkin anakmu belum mau menjalani hidup di bumi ini. anakmu sekarang sudah tenang dan bahagia di surga' 
aku memang sudah tau itu, tapi aku masih tidak bisa merelakannya. aku begitu menyayanginya.. anakku satu satunya.. aku lemas. aku hanya bisa terpuruk dan tidur di depan kamar majikanku. biasanya majikanku marah jika aku tidur di depan kamarnya, tapi kali ini ia terus mengelusku. sesaat aku merasa ia mengerti bagaimana perasaanku sekarang. aku bisa lihat dari matanya yg berkaca-kaca. tetapi aku terus berpikir.... mungkin ini sudah jalannya Tuhan, mau kita berdoa dan memohon terus menerus, tetapi ada hal yang tidak bisa dikabulkan, karena Tuhan tidak menghendaki-Nya. dan kini... 
aku harus rela, aku harus ikhlas dan..... membiarkannya pergi....

R.I.P 28.06.2012

nb : ini berdasarkan kisah nyata. :) 
'terkadang kita harus rela membiarkannya pergi' - ellen's quotes

2 komentar:

 

berbagai cerita Template by Ellen Blogger Template | Gift Idea