Rabu, 08 Januari 2014

Mengejar

Posted by ellen :) at 05.40
                                                      scotland en Tumblr


              
               Mengejar itu tidak melelahkan, bahkan kaki ini berani berlari sangat lama. lama hingga mendapat apa yang hati ini minta. 
                Mengejar itu tidak melelahkan, maka aku terus berlari. bukan hanya sembarang berlari. karena ku menyongsong sebuah keinginan yang bersuara tak henti-henti nya di dalam hati.
                 Mengejar itu tidak melelahkan, hingga detik ini pun aku terus berlari. walau samar-samar banyak bisikan yang terkadang ingin menghentikan langkah kaki ini. tetapi bisikan itu tak cukup menghentikan bisikan kecil yang tertutup rapat, terjaga, di tempat dimana ia selalu berada.
                     Mengejar itu tidak melelahkan, tanpa tersadar tidak hanya aku yang terus berlari. iya, aku ditemani. ditemani oleh sang waktu. yang membuatku merasa terkejar. ku percepat langkah kakiku, menutup telinga dari teriakan teriakan dentingan waktu. kupejam mata dan terus berlari. 
                 "Sudah berapa lama kau berlari?Apa tidak melelahkan berlari terus?Marilah sini datang ke persinggahanku sebentar" aku tahu. suatu saat pasti aku akan mendapati pertanyaan ini. sungguh, rangkaian kata-kata bujukan yang sulit untuk ditolak. 
                     "Mengejar itu tidak melelahkan, pada akhirnya disana ada tempat untuk meletakkan kaki yang sudah terlalu lama berlari ini. Permisi, biarkan aku terus berlari." aku terus berlari. terus berlari hingga sebenarnya aku tak tahu sudah berapa lama kaki ku bergantian menapak jalan ini. 
                     Mengejar itu tidak melelahkan, garis ambang yang kutunggu sejak lama terpampang jelas di depan mata. rasa gejolak di dada yang terus menggebu sekian udara di sekelilingku seakan memberi beberapa nafas tambahan untuk meraih garis itu. 
                       Mengejar itu tidak melelahkan, akhirnya. aku berhasil melewati garis itu. garis keinginan yang dulu hanya terlihat samar-samar kini menjadi jelas. 
                      Mengejar itu tidak melelahkan, namun saat kaki ini mencari tempat persinggahannya untuk diistirahatkan cukup lama. tempat itu diberikan kepada seseorang. seseorang yang bahkan baru berlari sebentar. banyak tanda tanya dalam pikiranku, yang cukup melunturkan suara-suara yang dulunya semangat bernyanyi dalam hati. cukup membuat harapanku kembali menjadi angan angan semata. kalau memang tempat itu bukan dibuat untukku, mengapa aku dibiarkan melewati garis. apakah itu memang sebuah tanda darimu bahwa aku harus kembali berlari? 


-sesungguhnya mengejar itu memang tidak melelahkan, karena tidak ada kata lelah dalam meraih kejelasan dalam kenyataan. 
-sesungguhnya tidak mengejar itu justru melelahkan, karena akan sendirinya lelah dalam naungan ketidakjelasan.
nb : yang kau baca tak selalu tentang dirimu, begitu pula dengan diriku. 








1 komentar:

 

berbagai cerita Template by Ellen Blogger Template | Gift Idea