.jpg)
Waktu
lagi dan lagi. harus ada yang berkorban perasaan oleh karena dentingan waktu.
mungkin kita hanya diberi waktu setahun, entah karena waktu yang singkat atau memang salah kita yang terkadang tidak menggunakan waktu itu dengan baik. sering kali kata-kata seperti "yaelah.. masih ada besok" "yaelah masih juga jem segini.." "baru juga bulan januari..." keluar dari mulut kita.
awalnya kita hanya dapat saling memandang, mulai menghafal wajah di sekitar kita. bahkan ada yang menyesal dan berteriak dalam hati "mengapa aku disini? Mengapa ga ditempat lain"
lalu.. seiring berjalannya waktu. nama-nama yang muncul mulai terdengar familiar di telinga kita. ya, kita mulai belajar dan mengenal kata "menerima". namun, tetap saja masih ada yang mengganjal. seorang bapak/ ibu sering kali memandu kita untuk bersatu dalam kelompok. entah kelompok tugas, ataupun sampai pementasan paduan suara. mungkin ini memang trik mereka agar kita dapat saling mengenal karakter/sifat masing-masing. kita memang tidak seperti yang lain. kita mementaskan paduan suaranya masih biasa aja. tapi kita masih masa bodo. beginilah... kita masih terjebak dalam ruang yang masih asing dan belum ada kasih di dalamnya. Kalian tau jika tidak ada kasih? orang-orang mulai bersikap tidak peduli dan yang berjalan buruk tetaplah berjalan buruk. tidak ada yang menghentikan langkahnya.
mungkin tak banyak yang kuingat. sampai akhirnya tiba di hari pementasan drama dan kalau tidak salah ketika itu bulan januari. kita terbagi dalam kelompok-kelompok dan mementaskan drama hasil pilihan kita sendiri. aku ingat ketika itu, aku diberi kesempatan pertama namun aku takut drama nya akan gagal karena hasil latihan kita yang masih tidak serius. tetapi apa boleh buat, kita harus tetap maju. akhirnya kelompokku mementaskan dramanya. drama yang mengisahkan 2 sahabat sejati yang menyukai seorang gadis yang sama. dimana salah satunya mengorbankan perasaan. namun berakhir dengan ending yang tak terduga. aku mengucapkan kata "tamat" dan tak disangka terdengar tepuk tangan menggemakan gedung aula. bahkan ada yang sampai menangis oleh karena drama tersebut. kita saling bertukar pendapat, memberikan respon baik, saling tertawa bersama seiring dengan kelompok lain yang maju. Masih ingat dengan kata imron?oleh karena sebuah kata itu, kita sama-sama diancem bakal disuruh pulang sampai jem 5 dan kita kalang kabut untuk duduk di tempat duduk kita masing-masing karena sosok tersebut muncul. tau kan sosoknya? HAHAHA kalo diinget inget bikin ketawa pasti.
dan kini, aku bertanya. "Kemanakah aku selama 6 bulan ini? Mengapa aku tidak mengenal mereka dari sejak awal permulaan. mengapa baru dipertengahan tahun aku menemukan kebahagiaan seperti ini?"
sekarang kita berada di ujung waktu. waktu yang tersisa tidak lama lagi. disaat kebahagiaan terus berlanjut, waktu juga tidak kalah cepat berjalan. ruang yang dulunya kita enggan masuk ke dalamnya, menjadi ruang yang begitu ramah , begitu asik dimasuki. suasana semakin seru, celoteh-celoteh dan sautan sautan dari orang-orang yang memang suka membuat kita tertawa, bahkan sampai kita menirukan angry birds? ingat? heeeeeng.... bush.
benar-benar membuat itu semua tidak mudah untuk dilupakan.
Hari telor (maksudnya hari paskah) kita saling memberi semangat. ada yang main senggol telor, 5 orang harus menjaga telor yang dikaitkan dibelakang. sampai akhirnya ada yang jatuh dan pinggangnya sakit. bahkan aku masih ingat hal itu. saat aku makan telor bulat-bulat. benerbener rasa enek dan pengen muntah garagara kuning telornya. walaupun udah muak, ya tapi tetap kalah juga.. namanya juga buat seru-seru-an doang. yang penting disamping kanan kiri yang memberi semangat!
waktu semakin singkat, kita malah diberi tugas presentasi yang begitu banyak. mungkin banyak perbedaan pendapat, ada yang kesel dengan jawabannya, ada yang tetap mempertahankan dengan jawabannya, tapi itulah yang membuatnya diingat.
waktu terbuang lagi... hingga kita berada di awal bulan mei tepatnya tanggal 7.
ada yang mengukir sebuah kenangan. beberapa orang terlihat sulit melancarkan rencana ini. sampai-sampai membutuhkan jasa seorang bapak yang mengajar. Masih ingat? sebuah penembakan langsung dengan tulisan "will you be my girl?" terpampang di dada. sontak kita semua berteriak "TERIMA ! TERIMA" . seakan seluruh isi ruangan ikut menguatkan perjuangan seorang cowok ini. bahkan hingga orang-orang dari ruangan lain menonton. namun, lagi lagi seluruh keputusan berada di tangan mereka berdua. kita hanya sebagai penonton yang mendukung.
yak. kita sampai di pertengahan bulan mei, ada yang mulai mencoret tanggalan, menandakan berapa hari lagi kita bersama. sedih, memang itu yang dirasakan.
tapi memang kalau belum pas hari H nya, pasti belom sedih-sedih amat.
2 hari lagi tersisa, sial sekali karena aku harus pergi. dimana semuanya mulai membentuk kenangan dengan foto. aku malah terjebak di tempat lain. untunglah aku pulang cepat, kita foto bersama-sama. naik ke atas bangku. memasang pose kaget, menatap awan, dll. sedih sekali kalau mengetahui bahwa besok hari terakhir kita bisa lengkap bersama
Last day, hal yang tidak ingin terjadi malah terjadi. di hari terakhir kita bersama. malah ada pertengkaran oleh karena sebuah buku sejarah. HAHA kalian tau lah pemiliknya siapa. yang harus antara cuma berdua yang berantem. eh malah korban lain. :(
bahkan sampe ada seorang (petunjuk:mandarin) ngomong "Weeh. Anjengg" HAHAHA. bikin ngakak banget.
terakhir kita foto bareng-bareng lagi. bersama dengan orang yang telah memandu kita kurang lebih setahun, entah seneng, entah dimarahin, entah pas saat dia bete, entah saat kita cerita-cerita bersama. pokoknya thanks for the one year nya ya pak!
dan untuk kalian semua.. terima kasih atas segala kesabarannya menghadapi emosianku dan terima kasih atas segala kenangan dan cinta yang ditinggalkan disini,iya dihati.
Terima Kasih 11 SOS 3.
Blog post ini bukan dibuat sebagai curhatan semata. namun, sebagai tanda pengingat bahwa kita pernah saling mengenal dan bersama selama setahun.
